*Masih edisi bahasa Indonesia karena bulan Agustus*

Nasi Pedas Ibu Andika. Kayaknya makanan yang satu ini (pasti) selalu ada di list kebanyakan orang Indonesia kalau lagi jalan-jalan ke Bali. Apalagi bagi traveller atau tourist yg cinta pedas dan suka makanan , Wahh.. depot makanan ini pasti ga boleh terlewatkan deh!

Tapi, selain Nasi Pedes ibu Andika, ada satu nasi pedes lagi yang ga kalah enak! Malah dia lebih di tunggu2 orang, karena bukanya hanya jem 6-9pm aja. Gw udah mau cobain ini dari 2 tahun lalu, tapi belum pernah kesampean, udah 2x kesana dan selalu kehabisan. =( Dan akhirnya rasa penasaran lidah gw ini pun terjawab di awal bulan kemarin. *hooray*

Perjalanan beli nasi pedes ini sebenernya lumayan deg2-an juga.. Karena Pesawat balik dari Denpasar ke Jakarta 7.20pm, sedangkan depot ini pun baru buka jam 6pm. Tapi saking pengennya, kita bela2in bngt buat drop by sebentar untuk beli.

Penasaran nama nasi pedes-nya apa? Namanya adalah Nasi Pedas Bu Hanif. Kita sampai lokasi jam 5:52pm. Dan ternyata mereka belum buka! *gubrak moment* Mereka masih set up tenda, dorong gerobak, dan sayur2 pun fresh baru datang di hantar pake mobil pribadi mereka.

Kami pun mendesak mas-mas yg bertugas berjualan disana, karena kami punya pesawat jem 7.20pm.. Di tambah lagi, kami adalah orang ke-3 yg antri. Kan enak juga nyelak walaupun kita udah lumayand mepet. *biasa, anak soleh yang tau tata krama. hahaha*

Mas-nya dengan santai bilang. ‘Tenang neng, 5 menit lagi buka, airport juga deket kok’. Kita sih takut macet bngt di daerah Kuta sana. Tapi Puji Tuhan, mas2 yg tugas disana sigap kerjanya, dan pas buka jam 6 sore. Setelah kurang lebih 10 menit, akhirnya kita bisa memboyong 7 bungkus nasi pedas dengan isi nasi, usus goreng, ayam suwir, kacang panjang, mie goreng, abon dan cabaiiii seharga RP 17,000 ribu saja per bungkus.nya.. Cukup murah jauh di banding Nasi Pedas Ibu Andika.

*Sebelum Makan*

Setelah ngebut ke airport dan balikin mobil, akhirnya kita sukses ngemper di dalam boarding room untuk menyantap Nasi Pedas ini.. Dan apa yang terjadi??

Tiba2 dari yg ramai pun, semua orang jadi diam, muka mulai merah, mat amulai berair, hidung mulai berair juga.. dan tiba2 Lidah semua orang terbakar, dan perut semua orang panasss gara2 satu bungkus makanan inii.. Kita semua pun akhirnya membeli mineral water di airport yg harganya lebih mahal dari harga nasi bungkus kita ini.. Rp20,000 aja per botolnyaa.. haha..

Tidak lama kemudian, kita pun harus boarding, dan kita adalah 7 orang terakir (yang mungkin hampir di tinggal) gara2 beberapa dari kita mules2 di toilet airport dan beberapa yg perutnya panas pun beli susu untuk meredakan gejolak di dalam lambung. Puji Tuhan gw cuman kepedasan dan ga terjadi apa2 sama gw.. Cuman perutnya agak panas aja dikit.. Tapi temen2 yg lain lngsung bolak balik toilet setelah lambang sabuk pengaman di matikan setelah lepas landas.

Jadi karena kejadian ini pun menginspirasi gw untuk menulis blog-entry ini. haha.. *lama yah intro-nya. hahaha*

Perlu di akui, seenak-enaknya pesawat yang kita tumpangi, pasti ga enak kalau harus duduk terlalu lama, apalagi kalau sakit perut dan menganggu orang di sebelah-sebelah kita untuk keluar masuk + harus nunggu untuk antri toilet.nya juga.

Hal-hal yang harus di hindari saat kamu mau naik pesawat: 

• Makanan Pedas
  • Yah, seperti cerita di atas. Sebenarnya sih ga usah naik pesawat pun, makanan ini harus di hindari ya untuk kita yang mau travelling via darat/laut/udara, karena lambung kita yang ter-iritasi akan menimbulkan rasa mulas. Untuk mencegah bolak-balik ke toilet, lebih baik hindari makanan pedas.
• Minuman Bersoda 
  • Sebenarnya kalau minum kebanyakan pasti ada efek bloated nya juga sih, namanya juga minuman bersoda. Tapi katanya, ketika kita terbang di atas 35.000 kaki, pencernaan kita bekerja lebih keras dan membuat perut kita lebih kembung atau istilah kerennya adalah jet-bloat 
• Sayur-sayuran / Kacang-kacangan / Permen 
  • Masih berhubungan dengan Jet-Bloat, ternyata bukan hanya minuman bersoda saja, jadi beberapa sayuran seperti brocolli dan kol juga bisa menimbulkan kembung. Karena tekanan cabin naik hingga 30%, jadi udara yg masuk ke dalam tubuh lebih banyak, dan jenis sayur-sayuran ini memproduce gas juga, yang akan membuat gas berlebih di lambung. Kalau untuk kacang-kacangan dan permen, basically mereka mempunyai kandungan gula kompleks yang susah di cerna oleh badan. Jadi akan membuat perut sedikit kembung juga kalau kamu suka konsumsi ini,
• Fast Food
  • Masih berhubungan dengan penceranaan yang bekerja kurang baik di atas ketinggan 35,000 kaki. Jadi katanya, kalau di darat saja makanan fast food ini susah di cerna, apalagi di udara. Dan karena fast food mempunyai banyak lemak jenuh (lemak jahat), mungkin saja bisa menyebabkan sakit perut juga .
• Bawang Putih
  • Yang ini sih ga aneh ya. Kalau makan kebanyakan bawang juga bau.. hehe.. Tapi kalau kamu lagi di pesawat, udaranya kan berputar disana-sana aja, jadi mungkin lebih tercium kalau kamu lagi ngobrol sama temen2 sebelah kamu.. Kan kalau sebelah kamu cantik/ganteng jadi maluu kalau mulutnya bau bawang.. hehehe.. Eh, tapi katanya Bawang ini juga punya kandungan sulphur yang bisa di serap oleh darah dan paru2 kita, jadi katanya ketika kita bernafas pun, bisa menyebakan bau juga lohh..

List di atas adalah gabungan dr apa yg aku baca2 di internet. Sebenernya sih rasanya gpp yaa asal kamu ga makan berlebihan. Seperti kacang-kacangan misalnya, kalau memang iya dia buat perut kita kembung, ga mungkin kan banyak maskapai penerbangan memberikan kita kacang untuk snack. hehe.

Jadi kamu pernah ga salah makan yang menimbulkan ketidak-sejahteraan di dalam pesawat? Cerita juga dongg.. hehe..

Jl. Raya Kuta (di ujung jalan, depan pasar Kuta), Bali